Malam tak akan tahu, pahitnya hati menyimpan rasa.
Karna malam hanya gelap yang terlihat dengan setitik bintang gemerlap.
Pagi pun hanya diisi dengan suara kokokan ayam. Dia tak pernah mengerti rasa yang utuh ini.
Kutulis sajak ini agar hitam kelam rasa yang menyelimuti jiwa tak hilang seketika.
Kutulis sajak ini agar jiwa-jiwa diam tak lagi mendiamkan rasa yang tak terlihat mata.
Kutulis sajak ini agar kekosongan hati tak lagi mengosong.
Kutulis sajak ini untuk jiwa-jiwa yang sepi tanpa rasa.
Kutulis sajak ini untuk menyadarkan rasa yang tumbuh tanpa diduga.
Kutulis sajak ini, untukmu.
Malang, 25 Desember 2015
Karna malam hanya gelap yang terlihat dengan setitik bintang gemerlap.
Pagi pun hanya diisi dengan suara kokokan ayam. Dia tak pernah mengerti rasa yang utuh ini.
Kutulis sajak ini agar hitam kelam rasa yang menyelimuti jiwa tak hilang seketika.
Kutulis sajak ini agar jiwa-jiwa diam tak lagi mendiamkan rasa yang tak terlihat mata.
Kutulis sajak ini agar kekosongan hati tak lagi mengosong.
Kutulis sajak ini untuk jiwa-jiwa yang sepi tanpa rasa.
Kutulis sajak ini untuk menyadarkan rasa yang tumbuh tanpa diduga.
Kutulis sajak ini, untukmu.
Malang, 25 Desember 2015