Kamis, 25 Juni 2015

KENANGAN BERSAMA WAKTU

"Yang fana adalah waktu. Kita abadi"- Sapardi Djoko Damono

Masih ingatkah kalian puisi legendaris di atas? Sapardi Djoko Damono yang biasa disebut dengan SDD merupakan pengarang dari puisi tersebut. Puisi ini merupakan salah satu puisi dalam kumpulan cerpen SDD Hujan Bulan Juni.

Saya sedikit tergelitik dengan judul puisi tersebut, Entah mengapa hati saya langusng berkata YA. Benar sekali, waktu memang fana, Waktu akan cepat berputar, dari pagi menuju siang, siang menuju malam, dan kembali lagi pagi yang datang. Namun, apakah waktu akan berputra begitu saja tanpa ada kita yang mengisinya?

Kenapa kita abadi? Bukankah manusia akan mati? Ya pertanyaan itulah yang akan muncul pertama kali jika membaca sepenggal baris pertama puisi tersebut, Namun, bagi saya memang kita tidaklah abadi di dunia ini, Kita juga fana. Kita akan mengalami masa yang sama dengan waktu. Akan tetapi, kita tidaklah fana begitu saja, kita akan mengalami yang namanya perjalanan hidup. Perjalanan yang akan terangkai menjadi beberapa kenangan jika waktu tlah berlalu.

Kenangan, ya kenangan itu pasti ada. Apalagi jika kita menjalankan semua perjalanan hidup kita mulai dari sedetik atau semenitpun akan terangkai menjadi kenangan, entah kenangan indah ataupun menyakitkan, Kadang kita lupa ataupun bahkan tak menyadarinya, jika waktu yang kita jalankan akan berjalan hilang, Hanya kita yang ada disini abadi bersama kenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar